Skip to main content

Terapi peluk untuk keluarga harmonis dan bahagia

*TERAPI PELUK DAN RE-FRAMING*
( Novika Amalia)

_"Mbak, gimana sih caranya jadi ibu yang sabar, yang lembut, yang gak gampang marah-marah sama anak, yang gak suka nyubit."_

Hmmm saya sebenarnya bingung kalo ditanya begitu. Karena dasarnya, saya itu punya bakat pemarah dan kasar. Tapi kalo boleh saya mau sharing pengalaman saya mengelola emosi yang masih berproses hingga sekarang.

Kalau yang mengikuti status saya dari dulu dulu, pasti tahu saya punya innerchild yang sedang saya sembuhkan. Alhamdulillah nya, Allah menjodohkan saya dengan seorang lelaki yang sebelumnya sudah punya 'kabel pengasuhan' yang baik dari orang tuanya. Sehingga, saya bisa belajar tentang menjadi orang tua yang lembut darinya dan keluarganya.

Perjalanan pengelolaan emosi saya berawal sejak hari pertama menikah. Suami saya, dengan tegas tapi lembut mengatakan bahwa tidak boleh ada marah-marah, bentak-bentak, teriak-teriak, atau pukul-pukul di keluarga kami. Baik untuk hubungan suami istri maupun orang tua ke anak.

Maka, saya coba pegang betuul nasihat suami saya ini. Tapii, tentu saja praktiknya tidak semudah dan semulus itu. Saya yang dasarnya mudah marah tidak bisa serta merta jadi istri dan ibu yang lembut.

Awalnya, setiap kali mau marah, saya memilih time out. Lariiii.... Bersembunyiii... Menenangkan diri sejenak agar siap menghadapi anak yang tantrum dengan senyuman.
Sesaat cara ini berhasil membuat saya tidak marah-marah. Tapi kemudian, setelah lama memperhatikan, suami saya komplain.

_"Kok bisa, Qairina nangis begitu mamahnya malah kabur. Menenangkan diri sendiri. Apanya yang harus ditenangkan? Siapa yang sebenarnya perlu ditenangkan?"_

Pertama mendengar komplainnya, saya 'mendidih', lalu menjawab sambil terisak, _"Papah gak tau sih gimana susahnya mengontrol emosi! Papah pilih mana, mamah marah-marah atau menenangkan diri sendiri dulu?"_

_"Kenapa harus ikut marah? Apa salah Qairina?"_

Kenapa saya harus terbawa emosi?

Lalu saya bertanya pelan, _" Lalu mamah harus bagaimana?"_

Dia menjawab tegas,
_*" Peluuuk. Peluk erat Qairina. Tenangkan emosinyaa."*_

Saya masih ngeyel. _"Bagaimana mungkin bisa memeluk dan menenangkannya kalo mamah sendiri gak tenang?"_

_" Coba dulu ajaa.

Dia melanjutkan lagi.
_"Saat anak menangis itu artinya dia sedang membutuhkan sesuatu dari kita. Dia butuh kitaa untuk membuatnya nyamaan. Jangan lari, hadapi tangisannya, berikan rasa nyaman. Peluuk. Lepas emosi kita sendiri saat memeluk anak. Insya Allah dia akan lebih mudah ditenangkan."_

Saya mencoba meresapi makna yang coba disampaikannya.

Sejak saat itu, saat menemui kondisi yang membuat saya hampir marah ke anak, saya coba praktikkan nasihatnya. Sambil otak saya terus berusaha me-reframe apa yang saya lihat dari sudut pandang yang positif. Dan setelah saya reframe banyak hal yang menyebabkan Qairina tantrum, sebenarnya memang marah-marah itu tidak diperlukan. Anak tidak akan 'berulah' kalo kita sudah memenuhi haknya dengan sebaik-baiknya.

Anak menyobek-nyobek buku?
Ah mungkin saya yang kurang menstimulasi motorik halusnya sehingga dia belum cekatan memegang dan membolak-balikkan buku. Tak perlu marah-marah, kasih senyuman, ajak anak merapikan buku yang disobek sambil bermain.

Anak berteriak-teriak karena keinginannya gak diturutin?
Ah mungkin saya kurang memperhatikannya saat dia bersikap baik, sehingga dia 'mencari perhatian' dengan cara berteriak. Peluk, minta maaf, biarkan dia me-release emosinya, setelah reda tanyakan apa keinginannya baik-baik.

Anak rewel minta ditemenin bermain padahal saya capek habis pulang kerja atau habis melakukan seabrek pekerjaan rumah tangga?
Ah bukan salahnya. Saya yang belum menunaikan kewajiban saya menemaninya bermain. Dia hanya meminta haknya. Tak adil jika saya memintanya mengerti kalo saya capek, dia hanya seorang balita, saya lah orang yang dewasa. Maka, tarik nafas, cuci muka/wudhu, kembali temui anak dan ajak dia bermain sesukanya dengan sepenuh jiwa dan raga.

Anak bikin rumah berantakan?
Alhamdulillah rumahnya jadi lebih hidup. Alhamdulillah itu artinya anak sehat. Ingat saat dia tergolek lemas di bangsal rumah sakit. Rumah rapi, tapi tak ada tawa yang bergema di udaranya. Penuhi dulu hati dengan syukur, lalu ajak merapikan mainan sama-sama sambil bernyanyi atau main games. Kalo tetap tidak mau, atau hanya mau membantu setengah-setengah pun tak apa, tak perlu dipaksa. Cukup contohkan kalo habis bermain, mainan harus dirapikan kembali.

Anak rewel di tempat umum atau di tempat antrian?
Ah mungkin saya membuatnya bosan sehingga dia rewel. Atau saya tidak cukup membawa mainan atau buku yang bisa membuatnya tenang. Atau saya yang terlalu memaksa mengajaknya ikut tanpa terlebih dulu bertanya kesediannya.

Nah, ternyata memeluk sambil me-reframe pikiran sendiri ituu bisa jadi emosional healing buat saya. Alhamdulillah, saya jadi lebih bisa mengelola emosi.

Belakangan, 'terapi peluk' dan me-reframe pikiran ini juga saya terapkan untuk suami. Saat saya sebal, marah, atau ada unek-unek yang ingin disampaikan, saya memeluk suami. Awalnya gengsiiii, masa sih lagi sebel malah peluk peluk suami, tapi alhamdulillah ini bisa menjaga kelembutan saya sebagai seorang istri. Paling tidak, jadi tidak marah-marah dan ngomel-ngomel sama suami. 😁

Saat lagi marah, saya peluuk suami sambil bisikin, _"Mamah lagi sebel sama papah."_

Biasanya dia akan tertawa sambil bertanya, _"Hahaha.. lagi marah kok meluk?

_"Hahaha kalo begitu jangan marah."_

Dan... mengalirlah dialog diantara kami, biasanya suami akan kuras habis unek-unek saya. Kalo saya lagi emosi banget, ceritanya bisa tersendat-sendat karena sambil terisak. Tapi dia dengarkan sampai saya puas ngomong.  Baru dia kasih alasan, balasan, dan kritikan balik ke saya. Lalu kami saling berkompromi dan saling meminta maaf.

Kalo posisinya dia yang marah sama saya. Saya peluuk juga. Ngomong sambil takut-takut. _"Papah jangan marah dong sama mamah. Nanti Allah gak ridho sama mamah. Nanti syetan seneng, tepuk tangan bersorak sorai liat kita marahan.

Biasanya kalo dibegituin, jadi reda marahnya. Mungkin kasian kalo istrinya gak diridhoi Allah. Atau kasian bayangin istrinya meluk tiang listrik. 😁

Alhamdulillah terapi peluk dan me-reframe ini berhasil diterapkan di keluarga saya. Meskipun tetaap, praktiknya sungguh up and down. Tapi alhamdulillah bisa bikin saya minimaal gak pake bentak, nyubit, atau mukul anak. Minimal tidak ada lukaa yang saya tinggalkan untuknya. Kalo kesel kesel dikit ya manusiawi, cuma tetap diusahakan hilang sama sekali.

Memeluk memungkinkan kita untuk menghidupkan sensor cinta untuk orang tersayang kita.
Memeluk memungkinkan kita untuk menyamankan diri sendiri lewat sentuhan fisik dengan orang tercinta.
Memeluk memungkinkan kita untuk menyampaikan bahasa cinta yang paling terasa.
Memeluk tidak memungkinkan kita untuk saling berteriak, saling membentak, atau saling memarahi meski sedikit saja.
Memeluk membantu kita melepas emosi yang menjalari pikiran dan jiwa kita.

Jadi, ayo peluk orang-orang tercinta kita apapun keadaannya.
Peluk ketika merasa senang. Peluk ketika merasa sedih. Bahkan peluk ketika merasa marah. Dan rasakanlah sensasi emotional healing nya.

Comments

Popular posts from this blog

Lagu anak PAUD tema Air, udara dan Api

Lagu tema ; air udara api *Nada : Dua mata saya Air untuk minum Api untuk memasak Udara untuk bernafas Semua ciptaan Allah *Nada : Satu - Satu Api Itu ... 0h Panas Rasanya ... Jika Kecil ... Jadi Sahabat Kita ... Jika Besar ... Jadilah Bencana ... Api Berkobar Besar ... Kebakaran Namanya ... Air Itu ... 0h Dingin Rasanya ... Jika Kecil ... Jadi Sahabat Kita ... Jika Besar ... Jadilah Bencana ... Air Meluap-luap ... Kebanjiran Namanya ... Udara Itu ... 0h Sejuk Rasanya ... Jika Kecil ... Jadi Sahabat Kita ... Jika Besar ... Jadilah Bencana ... Angin Puting Beliung ... Semua Takut & Bingung ... Api - Air ... Dan Juga Udara ... Di Butuhkan ... 0leh Kita Semua ... Api - Air ... Dan Juga Udara ... Itu Semuanya ... Ciptaan Allah Yang Esa ... *Nada : disini senang disana senang      AIR Di sini air Di sana air Di mana mana ku butuh air Minum butuh air Mandi butuh air Berwudhu pun kita butuh air Lalala lalala Jagal...

Ini dia Lagu untuk anak paud tema Binatang Lengkap, (hasil Gubahan)

*KUMPULAN LAGU gubahan Tema : Binatang* *indahnya berbagi ilmu bersama guru paud* Share yuuk πŸ’πŸ˜πŸ..β„ΉπŸ”šπŸ…°️...πŸ‡πŸ¬πŸ¦‹ ****************************** Judul : Akulah Harimau Nada : Aku anak Gembala ======================= Aku adalah binatang buas... Hidup di hutan berkaki empat... Badanku Loreng jalanku Kencang... Semua binatang segan padaku... Laa la laaa la la la la... la la laaa la laa la.... Laa la la la la la la... la la la...aku lah harimau.. 🎢Judul : Akulah Jerapah Nada : Satu-satu sayang ibu ======================= Satu-satu aku berleher panjang.... Dua-dua badanku belang-belang.... Tiga-tiga ku suka makan rumput... Satu dua tiga aku lah Jerapah.. 🎢LAGU :AYAM Nada:lihat kebunku ======================= Lihat kandangku penuh dengan ayam Ada yang hitam dan ada yang putih Setiap hari aku beri makan Kalau bertelur telur nya aku makan nyam nyam. 🎢LAGU TEMA BINATANG nada: dua mata saya ====================== Dua kaki ayam... bebek burung dan ang...

Lagu anak PAUD TEMA PROPESI/ PEKERJAAN

KUMPULAN LAGU - LAGU TEMA PROPESI/ PEKERJAAN. Nada : Cucokrowo Tema : Profesi/Pekerjaan Pak Dokter Bu Dokter di Rumah Sakit ... Pak Polisi Di Jalan Raya ... Pak Tani Di Sawah ... Nelayan Di Laut ... Bu Guru Di Sekolahan ... Tepuk Profesi ... Dokter memeriksa orang yang sakit xxx Pilot menjalankan pesawat terbang xxx Polisi mengamankan lalu lintas dijalan xxx Masinis menjalankan kereta api xxx Nada: Lihat kebun ku Lihat pak dokter ada dirumh sakit, Lihat pak guru ada disekolah Lihat pak polisi ada dikantor polisi Lihat pak tani ada nya disawah Nada:Balon ku Sahabat ku polisi Bekerja setiap hari Mengatur lalu lintas Tak kenal hujan panas Menyala lampu merah Stopp...semuanya berhenti Menyala lampu hijau Kita berjalan lagi Nada: potong bebek angsa Petani di sawah Guru di sekolah Polisi di jalan Pilot di pesawat Itu semua nama pekerjaan La...la...la..la... Nada: Nenek moyangku. Nenek moyangku seorang petani jenggotnya panjang bertali tali per...